2 research outputs found

    Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Kontrol Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Mellitus Di Puskesmas Ngraho

    No full text
    Diabetes Mellitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Salah satu faktor yang penting dalam menyikapi penyakit diabetes mellitus pada seseorang adalah faktor kepatuhan. Diabetes Mellitus dapat menyerang hampir seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit sampai jantung yang menimbulkan komplikasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan kepatuhan kontrol kadar gula darah puasa pasien diabetes mellitus di Puskesmas Ngraho. Desain penelitian  menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel independen yaitu usia dan jenis kelamin dan variabel dependen yaitu kepatuhan kontrol kadar gula darah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM yang melakukan kontrol bulan April-Agustus 2021 sejumlah 32  dengan menggunakan Total sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan Usia dengan Kepatuhan Kontrol Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus dengan nilai P- value 0.91. Tidak ada hubungan Jenis Kelamin dengan Kepatuhan Kontrol Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus dengan nilai P- value 0.681. Kepatuhan kontrol merupakan aspek penting untuk keberhasilan dalam menjalankan dan mengendalikan kadar gula darah. Hal ini menjadi tugas penting perawat untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi penderita diabetes mellitus agar selalu melakukan kontrol kesehatannya sehingga bisa mencegah terjadinya komplikas

    Medcov-19 (Medical Covid-19)

    No full text
    ABSTRAK Penyakit infeksi paling berbahaya yang sedang menjadi topik utama diseluruh dunia belakangan ini yaitu penyakit coronavirus. Penyakit menular pada manusia yang disebabkaan oleh virus Coronaviridae. Wabah penyakit ini pertama kali ditemukan pada akhir tahun 2019 di Wuhan, Cina. Virus ini menyebar cepat di Cina dan telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan banyak langkah-langkah dan kebijakan untuk mengatasi permasalahan pandemic ini. Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah yaitu mensosialisasikan gerakan Social Distancing untuk masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan pandemi covid-19. Banyak kabar yang didapatkan oleh keluarga tentang covid 19 yang membuat mereka menjadi lebih waspada serta cemas. Akan tetapi keluarga jarang memakai masker saat keluar rumah dan cuci tangan dengan sabun saat masuk rumah. Ada juga yang tidak mempercayai adanya penyakit covid 19 serta mengindahkan anjuran pemerintah terkait social distancing maupun memakai masker pada saat bepergian. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau tim yang akan terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Program “MEDCOV 19” (Medical Covid-19) yang terdiri dari kegiatan Pendidikan Kesehatan terkait COVID 19 di masyarakat. Kegiatan Pendidikan Kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait covid 19. Terlebih Pendidikan ini dapat meningkatkan kepedulian akan pencegahan COVID 19. Selain itu Pendidikan Kesehatan yang diberikan tidak hanya menargetkan COVID 19 tapi juga meningkatkan kesadaran warga terkait pola hidup bersih dan sehat
    corecore